Journal Review
Speech
Production: Error Analysis
Ginawati
1701010033
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN
2017-2020
Speech
Production: Error Analysis
Ali
Al-Halawani
Abstract
Error
Analysis adalah bidang linguistic terapan yang sangat
signifikan serta pembelajaran bahasa asing. Penelitian ini untuk menjelaskan kesalahan
yang dilakukan oleh pelajar EFL yang mengerjakan tugas penerjemahan dari bahasa
Melayu ke bahsa Inggris. Pelajar di beri waktu dalam satu minggu untuk
mengerjakan tugas terjemahan nya. Jawaban di periksa dan di analisis secara
menyeluruh. Dari bacaan pertama sudah terjadi kesalahan. Studi berfokus pada kesalahan
penulisan dalam bahasa Inggris. Dengan harapan guru EFL dapat memahami
kesalahan penulisan yang di buat oleh muridnya, dan membantu untuk meningkatkan
keterampilan menulis dan keakuratan bahasa tulisan muridnya.
1.
Introduction
Menulis
bukanlah tugas yang mudah. Banyak pelajar yang sering membuat tulisan yang
salah yang menyebabkan perbedaan makna, bahkan penulis melanggar aturan tata
bahasa sering dibut dengan kalimat yang cacat. Berbagai ahli bahasa menunjukkan
istilah yang berbeda-beda tentang kalimat yang cacat. Seperti Nemser (1971)
mengatakan istilah produksi dari sistem ’approximative’
karena kesalahan berubah ketika kompetensi peserta didik berubah pada kemajuan
mereka dalam proses pembelajaran.selinker (1972) menggunakan istilah ‘inter-language’ untuk menunjukkan
struktur yang digunakan oleh pelajar bahasa, karena gangguan sebelum menjadi
fasih dalam bahasa asing adalah bahasa asalnya. George (1972) menggambarkan
kesalahan ini sebagai ‘unwanted forms’ karena
perancangan kursus dan guru tidak menyukainya. Allen dan Corder (1974)
mendefinisikan idiosyncratic dialects’, sedangkan Dulay dan burt
menggambarkan sebagai ‘unsuccessful bits
of language’ (1972) memvisualisasikannya sebagai ‘goofs’ dan James (2013) mengatakan ’unsuccessful bits of language.
Meskipun
errors digambarkan sebagai ‘goofs’, ‘unwanted forms’, ‘unsuccessful bits of language’ Giri
(2010) tidak menganggapnya sebagai ‘bits
of crime’. Error Analysis sangat penting bagi pendidik, guru EFL, ahli
bahasa, peneliti dan pelajar EFL. Error
Analysis bahwa kesalahan peserta didik dapt ditelusuri dari gangguan bahasa
ibu menurut Bos (2015) dan Mackey (1965). Tetapi ini tidak bias di sebut benar
karena kadang kadang kesalaham muncul dari parallel strukturnya. Studi ini
kelanjutan dari tren yag sama karena berupaya untuk menyelidiki kesalahan yang dilakukan
oleh para pelajar EFL dalam mengerjakan tugas terjemaha dari bahasa Melayu ke
bahasa Inggris. Kesalahan harus diidentifikas dan dijelaskan.
Yang
membuat studi ini menarik adalah bahwa studi ini tidak didasarkan pada tugas
menulis kreatif sepert kebanyakan studi lain. Alasan lain dibalik ini adalah
untuk mendorong siswa untuk berkonsentrasi pada penerjemahan dan kesalahan. Sehingga
memungkinkan mereka untuk menggunakan bahasa Inggris lebih natural dan
memperhatikan kesalahan dalam penulisanya. Punulis yakin bahwa ini dapat
membantu kesalahan yang sering diulangi oleh pelajar yang tanpa disengaja.
Hasil dan rekomendasi dari tulisan ini dapat bermanfaat bagi guru, lembaga
pendidikan, pelajar bahasa Inggris dan orang lain yang perduli dengan
pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing atau bahasa
kedua. Penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan di luar batas sempel.
2.
Material
and Methods
1.
Sample
of the study
Kelas mahasiswa sarjana
yang terdiri dari 38 dari level 3 dan 4 yang mengambil kursus penerjemahan
dipilih untuk menjadi subjek penelitian ini. Mereka diberi tugas terjemahan
dari bahasa Melayu ke bahasa Inggris untuk membantu peneliti mengidentifikasi
menggambarkan dan menjelaskan kesalahan yang dilakukan oleh pelajar ELP
berfokus pada kesalahan tulisan.
2.
Sampling
Procedures
Semua siswa diberi waktu untuk
mengerjakan tugas dalam satu minggu dan semua mengumpulkan tepat waktu.
3.
Instruments
of the Study
Sumber berita yag ditulis dipilih dari www.bernama.com
berjudul Rayani Air digantung Tiga
Bulaan-DCA (English: Rayani Air Suspended for three months. Setelah
menerima jawaban dari siswa peneliti memproses identifikasi, deskrifsi dan
penjelasan kesalahan. Studi
4.
Validity
and Reliability of the Test
Tugas yang mahasiswa kerjakan telah
dinilai. Dari 38 jawaban diberi nila 20 dan diberi tanda kesalahan. Setiap
kesalahan diberi nomer yang spesifik
3.
Result
Berdasarkan
temuan penelitian, tercatat bahwa jumlah kesalahan kata tertinggi seleksi atau
bentrok kolokasional (32,08%) diikuti oleh urutan kata atau penggunaan ekspresi
canggung (12,74%), dan kemudian kata kerja (11,85%). Sekelompok kesalahan lain
muncul, yang terkait dengan ejaan kata (8,49%) dan penggunaan atau penghapusan
preposisi (7,07%). Semua kesalahan yang tersisa berada di bawah frekuensi 40 dan
persentase (5%), dengan konjungsi yang paling jarang, yang mencapai frekuensi 3
dan persentase (0,53%). Tabel 2 menunjukkan deskripsi lengkap dari semua jenis
kesalahan beserta frekuensinya dan persentase.
4.
Conclusion
Penelitian
ini bertujuan menyelidiki berbagai kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik
EFL sat mengerjakan tugas terjemahan bahasa Melayu ke bahasa Inggris. Kesalahan
ini disebabkan oleh gangguan bahasa ibu, kurangnya pengetahuan sintaksis,atau
perbedaan antara kompetensi dan kinerja bahasa. Guru, perancang silabus dan
lembaga pendidikan disarankan untuk mengadopsi teknik pengajaran yang di
usulkan oleh penulis untuk memperbaiki kinerja bahasa. Akhirnya siswa harus
diajarkan menulis dengan benar dan harus diberi kesempatan untuk berlatih
menulis menggunakan bahasa ibu mereka dan L2.