Jumat, 12 Juni 2020

Speech Production: Error Analysis







Journal Review 
Speech Production: Error Analysis 





Ginawati
1701010033



PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN


2017-2020


Speech Production: Error Analysis
Ali Al-Halawani
Abstract
Error Analysis adalah bidang linguistic terapan yang sangat signifikan serta pembelajaran bahasa asing. Penelitian ini untuk menjelaskan kesalahan yang dilakukan oleh pelajar EFL yang mengerjakan tugas penerjemahan dari bahasa Melayu ke bahsa Inggris. Pelajar di beri waktu dalam satu minggu untuk mengerjakan tugas terjemahan nya. Jawaban di periksa dan di analisis secara menyeluruh. Dari bacaan pertama sudah terjadi kesalahan. Studi berfokus pada kesalahan penulisan dalam bahasa Inggris. Dengan harapan guru EFL dapat memahami kesalahan penulisan yang di buat oleh muridnya, dan membantu untuk meningkatkan keterampilan menulis dan keakuratan bahasa tulisan muridnya.
1.      Introduction
Menulis bukanlah tugas yang mudah. Banyak pelajar yang sering membuat tulisan yang salah yang menyebabkan perbedaan makna, bahkan penulis melanggar aturan tata bahasa sering dibut dengan kalimat yang cacat. Berbagai ahli bahasa menunjukkan istilah yang berbeda-beda tentang kalimat yang cacat. Seperti Nemser (1971) mengatakan istilah produksi dari sistem ’approximative’ karena kesalahan berubah ketika kompetensi peserta didik berubah pada kemajuan mereka dalam proses pembelajaran.selinker (1972) menggunakan istilah ‘inter-language’ untuk menunjukkan struktur yang digunakan oleh pelajar bahasa, karena gangguan sebelum menjadi fasih dalam bahasa asing adalah bahasa asalnya. George (1972) menggambarkan kesalahan ini sebagai ‘unwanted forms’ karena perancangan kursus dan guru tidak menyukainya. Allen dan Corder (1974) mendefinisikan idiosyncratic dialects’, sedangkan Dulay dan burt menggambarkan sebagai ‘unsuccessful bits of language’ (1972) memvisualisasikannya sebagai ‘goofs’ dan James (2013) mengatakan ’unsuccessful bits of language.  
Meskipun errors  digambarkan sebagai ‘goofs’, ‘unwanted forms’, ‘unsuccessful bits of language’ Giri (2010) tidak menganggapnya sebagai ‘bits of crime’. Error Analysis sangat penting bagi pendidik, guru EFL, ahli bahasa, peneliti dan pelajar EFL. Error Analysis bahwa kesalahan peserta didik dapt ditelusuri dari gangguan bahasa ibu menurut Bos (2015) dan Mackey (1965). Tetapi ini tidak bias di sebut benar karena kadang kadang kesalaham muncul dari parallel strukturnya. Studi ini kelanjutan dari tren yag sama karena berupaya untuk menyelidiki kesalahan yang dilakukan oleh para pelajar EFL dalam mengerjakan tugas terjemaha dari bahasa Melayu ke bahasa Inggris. Kesalahan harus diidentifikas dan dijelaskan.
Yang membuat studi ini menarik adalah bahwa studi ini tidak didasarkan pada tugas menulis kreatif sepert kebanyakan studi lain. Alasan lain dibalik ini adalah untuk mendorong siswa untuk berkonsentrasi pada penerjemahan dan kesalahan. Sehingga memungkinkan mereka untuk menggunakan bahasa Inggris lebih natural dan memperhatikan kesalahan dalam penulisanya. Punulis yakin bahwa ini dapat membantu kesalahan yang sering diulangi oleh pelajar yang tanpa disengaja. Hasil dan rekomendasi dari tulisan ini dapat bermanfaat bagi guru, lembaga pendidikan, pelajar bahasa Inggris dan orang lain yang perduli dengan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing atau bahasa kedua. Penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan di luar batas sempel.
2.      Material and Methods
1.      Sample of the study
 Kelas mahasiswa sarjana yang terdiri dari 38 dari level 3 dan 4 yang mengambil kursus penerjemahan dipilih untuk menjadi subjek penelitian ini. Mereka diberi tugas terjemahan dari bahasa Melayu ke bahasa Inggris untuk membantu peneliti mengidentifikasi menggambarkan dan menjelaskan kesalahan yang dilakukan oleh pelajar ELP berfokus pada kesalahan tulisan.
2.      Sampling Procedures
Semua siswa diberi waktu untuk mengerjakan tugas dalam satu minggu dan semua mengumpulkan tepat waktu.
3.      Instruments of the Study
Sumber berita yag ditulis dipilih dari www.bernama.com berjudul Rayani Air digantung Tiga Bulaan-DCA (English: Rayani Air Suspended for three months. Setelah menerima jawaban dari siswa peneliti memproses identifikasi, deskrifsi dan penjelasan kesalahan. Studi
4.      Validity and Reliability of the Test
Tugas yang mahasiswa kerjakan telah dinilai. Dari 38 jawaban diberi nila 20 dan diberi tanda kesalahan. Setiap kesalahan diberi nomer yang spesifik
3.      Result
Berdasarkan temuan penelitian, tercatat bahwa jumlah kesalahan kata tertinggi seleksi atau bentrok kolokasional (32,08%) diikuti oleh urutan kata atau penggunaan ekspresi canggung (12,74%), dan kemudian kata kerja (11,85%). Sekelompok kesalahan lain muncul, yang terkait dengan ejaan kata (8,49%) dan penggunaan atau penghapusan preposisi (7,07%). Semua kesalahan yang tersisa berada di bawah frekuensi 40 dan persentase (5%), dengan konjungsi yang paling jarang, yang mencapai frekuensi 3 dan persentase (0,53%). Tabel 2 menunjukkan deskripsi lengkap dari semua jenis kesalahan beserta frekuensinya dan persentase.
4.      Conclusion
Penelitian ini bertujuan menyelidiki berbagai kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik EFL sat mengerjakan tugas terjemahan bahasa Melayu ke bahasa Inggris. Kesalahan ini disebabkan oleh gangguan bahasa ibu, kurangnya pengetahuan sintaksis,atau perbedaan antara kompetensi dan kinerja bahasa. Guru, perancang silabus dan lembaga pendidikan disarankan untuk mengadopsi teknik pengajaran yang di usulkan oleh penulis untuk memperbaiki kinerja bahasa. Akhirnya siswa harus diajarkan menulis dengan benar dan harus diberi kesempatan untuk berlatih menulis menggunakan bahasa ibu mereka dan L2.

Speech Production: Error Analysis

Journal Review   Speech Production: Error Analysis   Ginawati 1701010033 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ...